FoodieKonika- Di tengah persaingan ketat dunia kuliner, sebuah warung makan sederhana di Surabaya justru berhasil mencuri perhatian dengan kekuatan rasa dan cerita lintas generasi. Usaha bernama Sego Sambel Sederhana, yang berlokasi di Jl. Rungkut Madya tepatnya depan pintu 1 kampus UPN ”Veteran” Jawa Timur , kini memasuki generasi ketiga dan tetap eksis sebagai pilihan kuliner favorit warga sekitar.
Sumber: Dokumentasi pribadi
Usaha ini pertama kali di rintis pada tahun 2004 oleh Mbah dari Rafael, yang kini menjadi pengelola digenerasi ketiga. Setelah sang pendiri memutuskan untuk beristirahat dan kembali ke desa, usaha ini diteruskan oleh ibu Rafael pada tahun 2010. Namun karena mengalami kendala kesehatan, ibu Rafael kemudian menyerahkan usaha Sego Sambel Sederhana ini kepada putranya, Rafael, yang kini menjalankan usaha tersebut di usianya yang baru 20 tahun.
Sego Sambel Sahara menawarkan konsep prasmanan dengan pilihan lauk setengah matang yang dapat dipilih langsung oleh konsumen. Harganya juga sangat terjangkau, dibandrol mulai dari Rp. 12.000,00. Meskipun tampilan tempatnya terbilang sederhana, warung ini justru dikenal luas karena cita rasa khas dan konsistensi pelayanan yang dijaga dari generasi ke generasi.
Rafael menyebutkan bahwa meskipun terdapat peluang untuk memperluas tempat usaha, keterbatasan lokasi dan pertimbangan terhadap kenyamanan pelanggan menjadi alasan utama untuk tetap bertahan di lokasi awal. "Jika berpindah lokasi, pelanggan bisa kesulitan mencari tempat baru dan hal itu bisa berdampak pada penurunan omset," ungkapnya.
Dalam sebulan, omset Sego Sambel Sederhana dikabarkan hampir menyentuh angka dua digit, yang menandakan loyalitas pelanggan tetap tinggi. Perkembangan wilayah sekitar yang semakin ramai dan berkembang juga turut memberikan dampak positif terhadap keberlangsungan usaha ini.
Dengan mengedepankan kualitas rasa dan suasana yang akrab, Sego Sambel Sederhana menjadi salah satu contoh keberhasilan usaha kuliner keluarga yang mampu beradaptasi dan bertahan di tengah gempuran bisnis makanan modern.
Penulis : Aura Arwa
Editor : Salwa Nadhirah
Editor Web : Ivana Ayu Nurunnisa
0 comments:
Posting Komentar