FoodieKonika-Cita rasa legendaris yang terus hidup dan menggoda selera, Tahu Campur Cak Kahar. Usaha kuliner legendaris Tahu Campur Cak Kahar terus menggugah selera warga Surabaya. Cak Kahar, sang pemilik saat ini, dengan bangga meneruskan usaha turun-temurun ini dari neneknya, Ibu Aminah. Sebelum menjadi depot, Tahu Campur Legendaris Cak Kahar ini sempat berjualan di pinggir jalan yang saat itu letaknya di depan hotel JW Marriott Surabaya. Hingga saat ini Cak Kahar berhasil mendirikan depot dengan fasilitas yang lebih memadahi dan lebih bersih daripada di tempat yang saat itu masih di pinggir jalan.
Melihat masih banyak pelanggan yang senantiasa mendukung dan merindukan rasa khas masakan keluarganya tersebut, Cak Kahar pun memutuskan untuk meneruskan usaha keluarga ini. Ia melihat bahwa usaha ini bukan sekadar mata pencaharian, melainkan juga warisan keluarga yang tak ternilai harganya.
"Saya merasa punya tanggung jawab buat nerusin usaha jualan ini. Bukan berarti karena ini milik keluarga saya, tapi masih banyak pelanggan yang sudah puluhan tahun langganan di sini," ujar Cak Kahar.
Saat ini, depot Tahu Campur Cak Kahar menempati lokasi yang lebih permanen dengan semangat baru dalam pengelolaan depot di Jl. Raya Embong Malang, tepatnya di depan Bank MAS. Meskipun telah berpindah tempat dan sudah lebih modern dari tempat sebelumnya, Cak Kahar selaku pemilik depot legendaris Tahu Campur ini memilih untuk tetap mempertahankan rasa khas yang menjadi ciri khas keluarganya sejak puluhan tahun lalu.
Hal tersebut Cak Kahar terapkan dengan cara memasak dan meracik bumbu tradisional yang beliau pelajari langsung dari sang nenek sehingga rasanya tetap autentik. Ia sendiri setiap hari memastikan setiap porsi selalu disajikan dengan kualitas terbaik. Ditambah lagi, lokasi saat ini cukup strategis dan mudah dijangkau.
“Usaha jualan ini sudah jadi warisan dari keluarga saya, jadi sayang kalau ndak ada yang meneruskan" Ujar Cak Kahar. Selain itu, melihat antusiasme pelanggan yang terus meningkat, Cak Kahar memutuskan untuk meneruskan usaha kuliner ini dengan mempertahankan resep asli neneknya. Beliau mengaku bahwa pelanggan lama tetap setia datang kembali karena rasa masakan yang autentik, konsisten, dan penuh nostalgia.
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Cak Kahar lebih lanjut dengan tekun mengelola depot ini dan menyajikan hidangan dengan penuh dedikasi. Ia tidak hanya menjual tahu campur yang menjadi menu andalan, tetapi juga menyajikan menu baru. Selain menu andalan itu, Cak Kahar juga menyajikan tahu tek, hidangan khas Surabaya lain yang menjadi favorit banyak pelanggan.
Dua menu ini selalu berhasil menarik perhatian pelanggan, baik dari dalam kota maupun luar kota dan menjadikan depot milik Cak Kahar sebagai salah satu destinasi kuliner yang wajib dikunjungi di Surabaya.
Keberadaan depot ini bukan hanya soal makanan, tetapi juga menyorot nilai sejarah yang ada di dalamnya. Julukan "legendaris" dari depot ini sudah melekat kuat karena konsistensinya dan ketahanan usaha yang sudah melintasi lebih dari enam dekade. Hal itu dapat terlihat dari pelanggan yang datang datang silih berganti, mulai dari warga lokal, pekerja kantor sekitar, hingga wisatawan dari luar kota.
Banyak di antara mereka yang sudah mengenal cita rasa tahu campur ini sejak masih kecil dan kini datang bersama teman, saudara, bahkan anak-anak mereka. Dan di setiap pelanggan baru itu, Cak Kahar senantiasa menyambut mereka dengan hangat, menyajikan makanan sambil sesekali berbincang santai.
Selama lebih dari enam dekade, usaha ini terus bertahan meski menghadapi berbagai tantangan, termasuk perubahan zaman dan selera makan masyarakat. Namun, Cak Kahar tak gentar. Ia tetap berinovasi tanpa harus menghilangkan identitas asli dari tahu campur racikan neneknya. Ia percaya, warisan kuliner seperti ini harus terus hidup agar generasi mendatang tetap bisa menikmati kelezatan asli tahu campur legendaris yang ada di surabaya.
Penulis : Refanny Yunira
Editor : Bintang Mahesa A.R.H
Editor Web : Ivana Ayu Nurunnisa
0 comments:
Posting Komentar